BREAKING NEWS

Kisah Haru Abah Opa dan Mak Sulastri: Mengasuh 4 Cucu di Tengah Keterbatasan

Kisah Haru Abah Opa dan Mak Sulastri: Mengasuh 4 Cucu di Tengah Keterbatasan

Di sebuah pedalaman kampung yang jauh dari keramaian kota, hidup sepasang lansia bernama Abah Opa (72 tahun) dan Mak Sulastri (62 tahun). Di usia senja, mereka harus menjalani kehidupan yang berat dengan mengasuh empat cucu yang masih kecil, setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.

Ditinggal Ibu Meninggal, Ayah Tak Pernah Pulang

Kisah ini bermula dua tahun lalu saat ibu dari keempat anak tersebut meninggal dunia akibat penyakit liver. Sang ayah sempat merantau ke kota untuk bekerja, namun sejak satu tahun terakhir tidak pernah lagi memberi kabar. Sejak saat itu, keempat anak, yaitu Brian (14 tahun), Merlin (10 tahun), Rido (6 tahun), dan Salsa (3 tahun), tinggal bersama kakek dan nenek mereka.

Hidup dalam Keterbatasan Ekonomi

Abah Opa yang dahulu bekerja sebagai kuli bangunan, kini hanya mampu bekerja sebagai buruh tani dan pencari rumput untuk pakan ternak. Penghasilannya pun tidak menentu, rata-rata sekitar Rp50.000 per hari jika ada yang mempekerjakannya. Jika tidak ada pekerjaan, ia mencari dan mengumpulkan botol bekas untuk dijual.

Mak Sulastri pun mengalami keterbatasan fisik. Ia sudah kesulitan berjalan akibat sakit yang dideritanya, sehingga hanya bisa membantu semampunya di rumah. Meskipun dalam kondisi yang serba terbatas, mereka tetap berusaha merawat dan membesarkan cucu-cucunya dengan penuh kasih sayang.

Putus Sekolah karena Biaya dan Jarak

Cucu tertua mereka, Brian, sudah tidak lagi bersekolah karena ketiadaan biaya dan jauhnya jarak sekolah dari rumah. Begitu juga dengan adik-adiknya. Kini mereka hanya bisa belajar menulis dan membaca di rumah, sembari membantu kakek mereka mencari rumput atau botol bekas.

Brian dikenal sebagai anak yang rajin dan berbakti. Ia memiliki cita-cita menjadi seorang anggota TNI agar kelak bisa membantu menyekolahkan adik-adiknya dan membahagiakan kakek dan nenek yang telah merawatnya.

Berharap Dapat Modal untuk Beternak

Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, kehidupan keluarga ini jauh dari kata cukup. Untuk makan sehari-hari, mereka sering kali hanya mampu menyantap nasi putih saja. Jika memiliki modal, Mak Sulastri bercita-cita ingin membeli domba untuk dipelihara dan diternakkan, serta menyekolahkan cucu-cucunya agar memiliki masa depan yang lebih baik.


Penutup

Kisah ini menggambarkan perjuangan sepasang lansia yang tak menyerah dalam membesarkan cucu-cucu mereka di tengah keterbatasan. Harapan mereka sederhana: bisa memberikan kehidupan yang layak dan pendidikan bagi anak-anak yang mereka sayangi.

Semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kesulitan namun tetap berjuang dengan penuh harapan.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar