Fenomena Kemarau Basah Diperkirakan Berlangsung hingga Agustus 2025, Ini Penjelasan BMKG

Bandung, 19 Mei 2025 – Indonesia tengah mengalami fenomena cuaca tidak biasa yang dikenal sebagai kemarau basah. Meski kalender musim menunjukkan sudah memasuki kemarau, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di berbagai wilayah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.

Apa Itu Kemarau Basah?

Kemarau basah adalah kondisi anomali iklim di mana curah hujan tetap tinggi meski berada dalam periode musim kemarau. Dalam situasi normal, kemarau identik dengan cuaca kering dan langit cerah. Namun, dalam fenomena ini, hujan masih turun secara berkala bahkan cukup intens.

Menurut BMKG, fenomena ini terjadi karena pengaruh dinamika atmosfer global, termasuk:

• Madden-Julian Oscillation (MJO)

• Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator

• Sirkulasi siklonik lokal di wilayah Indonesia

Kombinasi dari sistem atmosfer tersebut menyebabkan uap air tetap terkumpul di wilayah Indonesia, memicu awan konvektif dan hujan.

Dampak Kemarau Basah di Indonesia

Fenomena kemarau basah membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor:

1. Pertanian

Petani mengalami kesulitan dalam menentukan masa tanam karena curah hujan yang tidak menentu. Kelembaban berlebih juga berpotensi memicu penyakit tanaman.

2. Kesehatan Masyarakat

Perubahan cuaca yang ekstrem meningkatkan risiko penyakit, terutama ISPA, demam berdarah, dan flu musiman.

3. Infrastruktur dan Transportasi

Hujan di musim kemarau bisa menyebabkan banjir lokal, longsor, dan kerusakan jalan, terutama di daerah dataran tinggi dan wilayah rawan bencana.

Kapan Kemarau Basah Berakhir?

BMKG memperkirakan fenomena kemarau basah ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025. Setelah itu, Indonesia akan memasuki masa peralihan atau pancaroba pada bulan September hingga November 2025. Musim hujan sendiri diperkirakan mulai Desember 2025 hingga Februari 2026.

Tips Menghadapi Kemarau Basah

Agar tetap aman dan nyaman di tengah fenomena ini, berikut beberapa tips dari BMKG:

• Periksa prakiraan cuaca sebelum beraktivitas luar ruangan

• Bersihkan saluran air untuk mencegah banjir

• Lindungi tanaman dari kelembaban berlebih

• Jaga daya tahan tubuh, terutama untuk anak-anak dan lansia